CSA 200 merupakan jenis heavy aromatic solvent naphtha yang digunakan secara luas dalam berbagai sektor industri. Pelarut ini dikenal karena sifat kimianya yang stabil, efektif dalam melarutkan berbagai senyawa organik, serta kompatibel dengan banyak material.
Penggunaan CSA 200 tidak hanya terbatas pada pelarutan resin, tetapi juga digunakan dalam formulasi cat, tinta, pembersih industri, dan berbagai kebutuhan kimia berat lainnya.
Memahami karakteristik fisik dan kimia CSA 200 adalah langkah penting agar penggunaannya dalam industri bisa maksimal, aman, dan efisien.
Sifat Fisik CSA 200 yang Menonjol
Secara fisik, CSA 200 memiliki beberapa karakteristik utama yang menjadikannya unggul dalam aplikasi industri:
- Warna: Jernih hingga kuning muda
- Bau: Aromatik yang khas
- Titik didih: Antara 230°C hingga 300°C, tergolong tinggi untuk kategori pelarut
- Tekanan uap: Rendah, yang menjadikannya lebih stabil saat digunakan dalam suhu tinggi
- Densitas: Berkisar 0.9 g/cm³, cukup padat namun mudah dikendalikan
- Titik nyala: Di atas 100°C, menunjukkan bahwa pelarut ini memiliki risiko kebakaran yang lebih rendah dibandingkan pelarut dengan titik nyala lebih rendah
Karakteristik tersebut membuat CSA 200 sangat cocok untuk proses pelarutan yang memerlukan stabilitas dalam suhu tinggi dan lingkungan terbuka. Dengan tekanan uap yang rendah, volatilitasnya juga kecil sehingga tidak mudah menguap dan tidak cepat habis.
Komposisi Kimia CSA 200
CSA 200 terdiri dari campuran hidrokarbon aromatik berat, yang umumnya didominasi oleh:
- C9 hingga C13 aromatic hydrocarbons
- Trimethylbenzene dan senyawa sejenis
- Kadar sulfur yang sangat rendah atau bahkan nol
- Tidak mengandung senyawa polar
Karena tidak bersifat polar, CSA 200 ideal untuk melarutkan resin berbasis minyak dan senyawa non-polar lainnya. Komposisi kimia yang terkendali juga menjamin kestabilan produk dalam penyimpanan jangka panjang.
Kelebihan dalam Aplikasi Industri
Dalam dunia manufaktur, kualitas pelarut berpengaruh besar pada hasil akhir produk. CSA 200 banyak diaplikasikan dalam industri karena keunggulan berikut:
- Efektivitas pelarutan tinggi pada resin, pigmen, dan zat warna
- Stabil dalam proses pemanasan tanpa menyebabkan dekomposisi
- Tidak mudah terbakar pada suhu ruang, sehingga lebih aman ditangani
- Minim residu, membantu menjaga kebersihan permukaan setelah pengaplikasian
Itulah alasan banyak pabrik cat, produsen tinta, dan industri kimia memilih CSA 200 sebagai pelarut utama dalam proses mereka.
Kenapa Harus Dari Distributor yang Tepat?
Memilih CSA 200 dari distributor terpercaya adalah faktor penting untuk menjamin spesifikasi kimia dan fisik sesuai standar. Salah satu yang telah terbukti kualitasnya adalah Distributor Heavy Aromatic Solvent Naphtha(CSA 200), penyedia kimia industri yang mampu menghadirkan produk berkualitas tinggi dengan layanan profesional, pengiriman cepat, serta stok yang selalu tersedia, menjamin kebutuhan industri terpenuhi tanpa hambatan.
CSA 200 dari distributor resmi juga sudah dilengkapi dokumen pendukung seperti MSDS dan COA, sehingga proses audit dan compliance berjalan lebih lancar.
Perhatikan Spesifikasi Sebelum Digunakan
Sebelum CSA 200 diaplikasikan ke lini produksi, perhatikan spesifikasi teknis pada kemasan dan dokumen pendukungnya. Pastikan sesuai dengan kebutuhan:
- Titik didih dan titik nyala sesuai dengan proses pemanasan yang digunakan
- Viskositas cocok untuk jenis mesin atau peralatan produksi
- Tidak ada campuran bahan tambahan yang dapat mengganggu reaksi kimia
Penting juga untuk menyimpan CSA 200 pada suhu ruang yang terkontrol dan menjauhkannya dari sumber api langsung.
CSA 200 yang Stabil Membantu Proses Lebih Efisien
Industri kimia modern menuntut presisi tinggi dan efisiensi dalam setiap proses. CSA 200 yang memenuhi standar fisik dan kimia akan mendukung proses pelarutan secara optimal. Waktu produksi menjadi lebih efisien, produk akhir lebih stabil, dan risiko kontaminasi bisa ditekan.
Dengan karakteristik yang unggul, CSA 200 tetap menjadi pilihan utama dalam proses pelarutan berbagai sektor industri. Pastikan untuk memilih produk dari distributor yang telah berpengalaman agar tidak terjadi deviasi spesifikasi atau risiko dalam pengaplikasiannya. Keandalan bahan baku menjadi pondasi penting bagi kualitas produk industri secara keseluruhan.